Sabtu, 15 Maret 2014

Danau Nyos, Danau yang Telah Membunuh 1800 Jiwa

Danau Nyos, danau luas yang terdapat di kawasan Kamerun, Afrika Barat. Kedalaman danau ini mencapai 157 m dengan bagian terdalamnya 208 meter. Ada banyak penduduk yang tinggal dilembah di sekeliling danau Nyos. Namun, pada tahun 1986, terjadi keanehan di pemukiman penduduk itu. Sekitar 1700 orang meninggal secara mendadak dan bersamaan. Yang lebih anehnya, semua penduduk yang meninggal itu tewas dalam posisi ketika sedang melakukan pekerjaan sehari-hari. Ada yang tewas sambil memompa air, sedang memasak dan ada juga yang tewas ketika sedang meminum segelas air. Beberapa orang yang selamat dari peristiwa itu menceritakan apa yang terjadi pada hari orang-orang tersebut meninggal.
danau nyos - kamerun afrika
Katanya, pada malam sebelum kejadian itu, udara tiba-tiba terasa hangat dan tercium bau seperti telur busuk. Masyarakat tidak terlalu memperdulikan kejadian itu. Dan tiba-tiba keesokan paginya, banyak mayat yang bergelimpangan ketika mulai sibuk dengan aktivitas harian mereka. Tidak ada yang tahu pasti apa yang menjadi penyebab kematian yang aneh itu. Namun para ahli menemukan, kalau warna air Danau Nyos berubah dari bening menjadi warna oranye terang.
Untuk mencari jawaban, para ahli kemudian meneliti Danau Craten di Oregon. Danau ini adalah danau terluas nomor tujuh di dunia. Luasnya mencapai 50 km persegi dengan kedalaman 594 meter. Sehingga digambarkan kalau Empire State dimasukkan ke danau ini, pasti akan tenggelam. Danau Craten menampung sekitar 19 triliun liter air. Sekitar 7700 tahun yang lalu, Gunung Mazame di tempat itu meletus dan melemparkan puncak gunungnya. Kawah inilah yang kemudian membentuk Danau Craten. Namun, ternyata aktivitas gunung Mazame masih tetap mempengaruhi danau tersebut. Karena dibawah danau ternyata masih terdapat kolam-kolam bekas magma yang masih tetap panas. Para ahli menemukan bahwa suhu air di dasar danau lebih hangat beberapa derajat, kadar garamnya juga sepuluh kali lebih pekat dan MENGANDUNG BANYAK CO2. CO2 ini kemudian merembes dari celah-celah kerak bumi dan menuju ke kawah yang kini telah menjadi danau. Namun, keberadaan air telah menghalangi CO2 itu naik ke udara. Kalaupun ada sedikit yang terlepas, masih bisa hilang terbawa hembusan angin. Sehingga tidak terlalu membahayakan.
Proses pergantian musim juga sangat mempengaruhi. Pada musim dingin, perputaran air akan terdorong ke bawah karena suhu dibawah lebih hangat. Sebaliknya pada musim panas, perputaran air akan naik ke atas. Siklus inilah yang kemudian membuat munculnya lapisan-lapisan air yang berbeda kadar kepadatannya. Lapisan air yang paling bawah lebih pekat daripada yang diatas. Di lapisan air yang paling bawah inilah CO2 yang mengalir dari dasar bumi itu tertahan. CO2 tidak bisa naik lebih tinggi karena perbedaan kepekatan air di lapisan atasnya. Sehingga berkumpul dan terakumulasi selama puluhan tahun dan menjadi sangat banyak di lapisan air yang paling bawah.
Fenomena ini kemudian ditemukan juga pada Danau Horseshoe yang berukuran lebih kecil dari Danau Craten. Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar danau itu mengering dan akhirnya mati. Setelah diselidiki, ternyata kadar CO2 di danau ini mencapai 100 ton/hari dan meresap ke tanah. Inilah yang membuat pohon-pohon di sekitarnya mati. Para ahli kemudian melakukan percobaan dengan menggali sedikit tanah di tepi danau itu lalu mencoba menyalakan api. Namun, akibat pekatnya kadar CO2 nya, api langsung padam begitu didekatkan dengan tanah. Ternyata akumulasi CO2 yang sudah sangat banyak di danau itu akhirnya meluap dan menyebabkan danau itu menjadi sangat berbahaya. Namun, kadar CO2 di Danau Horseshoe tidak terlalu membahayakan manusia, karena batas kadar yang membahayakan adalah 1,75 juta ton. Dan ini hanya akan terjadi pada peristiwa gunung meletus.
Penemuan-penemuan inilah yang kemudian membantu para ahli untuk bisa menyimpulkan apa yang terjadi di Danau Nyos. Malam hari sebelum peristiwa itu, ada sebuah tebing di tepian danau, runtuh dan masuk ke air. Diperkirakan reruntuhan tebing ini telah menggoncang lapisan-lapisan air. Sehingga lapisan paling dasar yang dipenuhi dengan CO2 menjadi pecah dan mengalirkan CO2 dalam jumlah besar ke permukaan danau.
Keesokan paginya aliran CO2 ini kemudian memasuki wilayah pemukiman penduduk. Dan karena CO2 tidak berwarna dan tidak berbau, penduduk tidak menyadari kedatangannya. Itulah yang menyebabkan banyak penduduk yang tewas ketika sedang mengerjakan kegiatan hariannya. CO2 ini seperti pembunuh yang mengintai diam-diam. Mungkin hanya segelintir orang saja yang menyadari adanya bahaya tak kasat mata yang terdapat di dasar danau yang terlihat sangat indah di permukaannya itu. Tanpa mereka sadari, mereka telah menghirup CO2 yang berasal dari lapisan paling dasar danau, yang telah terakumulasi selama puluhan tahun. Dan banyak sekali orang yang meninggal karena itu.
sumber: http://okebanget.net/2010/06/14/danau-nyos-danau-yang-telah-membunuh-1800-jiwa/

Makhluk-makhluk Mitologi dari Arab

Bahamut
 
Bahamut (bahasa Arab: بهموت Bahamut) adalah ikan besar yang membantu bumi dalam Mitologi Arab. Beberapa sumber, Bahamut digambarkan memiliki kepala menyerupai kuda nil atau gajah  
Dandan
 
Dandan atau Dendan adalah makhluk laut mitologi yang muncul di volume 9 dari The Book of 1001 Nights, atau 1001 Nights. Muncul dalam kisah Abdullah si Nelayan dan Abdullah si Merman, di mana nelayan ikan duyung jantan mengatakan bahwa Dandan adalah ikan terbesar di laut dan merupakan musuh duyung. Sebuah Dendan mampu menelan kapal dan seluruh awaknya dalam satu tegukan
Falak
 
Falak legenda Bahamut adalah ular yang hidup di bawah Fire Realm. Ular ini dikatakan begitu besar sehingga hanya karena rasa takut terhadap kekuatan Allah mencegahnya menelan semua ciptaan
Genie
 
Dalam kebudayaan Arab, Genie atau Jin (Arab جني : Jinni) adalah makhluk gaib yang menempati dunia paralel dengan umat manusia, dan bersama-sama dengan manusia dan malaikat membentuk tiga mahluk ciptaan Allah. Memiliki kehendak bebas, yang dapat berupa jin baik atau jahat
Ghoul
 
Ghoul adalah makhluk mitologis rakasa dari cerita rakyat Arab kuno yang tinggal di kuburan dan tempat-tempat tak berpenghuni. Kata bahasa Inggris berasal dari nama Arab untuk makhluk: غول ghul, yang secara harfiah berarti "setan". Ghul adalah jenis jin jahat diyakini menjadi bapak iblis.
 Ifrit
http://images3.wikia.nocookie.net/finalfantasy/images/c/cb/XIII-Ifrit.jpg
http://images3.wikia.nocookie.net/finalfantasy/images/c/cb/XIII-Ifrit.jpg 
Ifrit, juga dieja Efreet, juga ifreet, afrit, afreet (bahasa Arab: Ifrit: عفريت, plural Afārīt: عفاريت) adalah jin kelas neraka, di bawah tingkat malaikat dan setan, terkenal akan kekuatan dan kelicikan. Ifrit adalah makhluk bersayap api, baik perempuan atau laki-laki, yang tinggal di bawah tanah dan sering pergi ke reruntuhan. Menurut beberapa sumber, Ifrit hidup dalam sebuah masyarakat yang terstruktur di sepanjang garis suku Arab kuno, lengkap dengan raja-raja, suku, dan klan seperti manusia
 Karkadann 
Ibnu Battuta dalam perjalanannya, menyebut badak di India adalah Karkadann. Karkadann adalah binatang yang sangat kejam, dapat mengusir binatang sebesar gajah. Ia akan melawan gajah dan membunuhnya. Kemudian akan mengangkatnya di atas kepala dalam kemenangan menggunakan tanduk. Memang rada mirip badak, tapi ada juga yang gambarin kayak Unicorn
 Marid


Marid seringkali digambarkan sebagai jenis yang paling kuat dari jin, memiliki kekuatan besar khususnya. Mereka adalah yang paling sombong. Seperti setiap jin, mereka memiliki kehendak bebas belum bisa dipaksa untuk melakukan tugas. Mereka juga memiliki kemampuan untuk memberikan harapan kepada manusia, tetapi biasanya membutuhkan pertempuran, ritual, atau penyembahan.

 Nasnas
Nasnas adalah makhluk raksasa dalam mitologi Arab. Menurut Edward Lane, penerjemah abad ke-19 dari The Arabian Nights, Nasnas adalah "setengah manusia; memiliki setengah kepala, setengah tubuh, satu tangan, satu kaki, yang mana banyak melompat dengan kelincahannya". Hal ini diyakini sebagai keturunan setan disebut Shikk dan manusia

Sandwalker


Sandwalker umumnya dikenal sebagai makhluk yang sangat besar, paruh tajam dan ekor seperti kalajengking. Ia memiliki cakar besar seperti kepiting, yang digunakan untuk membawa pergi korbannya. Ia mengubur diri dalam pasir pada siang hari untuk menghindari deteksi, dan keluar pada malam hari untuk makan. Jarang memangsa manusia, biasanya berburu unta atau kuda.

Werehyena

Werehyenas adalah makhluk mitologis yang mampu berubah bentuk menjadi hyena atau manusia. Mereka yang hadir dalam cerita-cerita dari beberapa budaya Arab, Afrika dan Eurasia. Seperti manusia serigala cerita rakyat Eropa, werehyena digambarkan sebagai shapeshifters, meskipun tidak seperti manusia serigala yang biasanya digambarkan sebagai manusia awalnya, beberapa pengetahuan werehyena bercerita tentang bagaimana mereka juga dapat menyamar sebagai manusia hyena
Sumber:http://fakta-faktaanehdidunia.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar