Rabu, 26 November 2014

Tokoh Islam


Puisi Terakhir Imam Syafie



Puisi terakhir Imam Syafie ini dialunkan tatkala Imam Muzani menziarahi beliau diwaktu beliau sedang sakit tenat, yang tidak lama kemudian beliau menghembus nafasnya yang terakhir ditempat Imam Muzani menziarahinya itu.

Sewaktu Imam Muzani bertanyakan khabar mengenai kesihatan Imam Syafie, lantas Imam Syafie terus menangis dan bersyair. Syair ini begitu syahdu dan meruntun hati bagi sesiapa yang mendengar. Sedangkan Imam Syafie seorang imam besar boleh mengeluh dan risau keadaanya di akhirat nanti, bagaimana pula dengan kita?

Renungankan bersama...


Puisi Terakhir Imam Syafie

إلـيــك إلـــه الـخـلـق أرفــــع رغـبـتــي
Kupersembahkan (rintihan) kepadaMu Tuhan sekalian makhluk akan harapanku

وإن كـنـتُ يــا ذا الـمــن والـجــود مـجـرمـا
Sekalipun aku seorang yang berdosa wahai yang Maha Pemberi dan Maha Pemurah

ولـمــا قـســا قـلـبـي وضـاقــت مـذاهـبــي
Bilamana keras hatiku dan terasa sempit perjalananku

جـعـلـت الـرجــا مـنــي لـعـفـوك سـلـمــا
Kujadikan rayuan (rintihan) daripadaku sebagai jalan untuk mengharapkan keampunanMu 

فـمـا زلــتَ ذا عـفـو عــن الـذنـب لــم تـزل
Bilamana Engkau yang memiliki keampunan menghapuskan dosa yang berterusan ini

تــجــود و تـعــفــو مــنـــة وتـكــرمــا
KurniaanMu dan keampunanMu adalah merupakan rahmat dan kemuliaan

ألــســت الــــذي غـذيـتـنـي وهـديـتـنــي
Bukankah Engkau yang memberi aku makan serta hidayah kepadaku

ولا زلــــت مـنـانــا عــلـــيّ ومـنـعـمــا
Dan janganlah Engkau hapuskan kurniaan anugerah dan ni'mat itu kepadaku (walaupun aku seorang yang sentiasa berdosa)

عـسـى مــن لــه الإحـســان يـغـفـر زلـتــي
Semoga orang yang memiliki ihsan mengampunkan kesalahanku

ويـسـتــر أوزاري ومــــا قــــد تـقــدمــا
Dan menutup dosa-dosaku serta setiap perkara yang telah lalu

فــإن تـعـف عـنــي تـعــف عـــن مـتـمـرد
Sekiranya Engkau ampunkan aku, ampunkan dari kederhakaan

ظــلــوم غــشــوم لا يــزايـــل مـأتــمــا
kezaliman, penganiayaan yang tak akan terhapus di hari berhimpun kesedihan

و إن تنـتـقـم مــنــي فـلـســت بــآيــس
Namun jika Engkau membalas siksa terhadapku, aku tidak akan berputus asa

ولـــو أدخـلــوا نـفـسـي بـجــرم جـهـنـمـا
Sekalipun dosa-dosaku itu akan memasukkan diriku ke dalam neraka

فصيـحـا إذا مــا كــان فـــي ذكـــر ربـــه
Dia adalah seorang yang fasih ketika menyebut/mengingati Rabbnya

وفيما سواه في الورى كان أعجما
Dan bilamana dia bersama selain tuhannya di dunia ini dia membisu

يـقــولحبـيـبـي أنـــت سـؤلــي وبغـيـتـي
Dia (Rasulullah SAW) berkata: Kekasihku, Engkaulah tempatku meminta dan berharap

كـفــى بـــك للـراجـيـن ســـؤلا ومـغـنـمـا
Cukuplah Engkau bagi yang berharap sebagai tempat bergantung dan memohon

أصـــــون ودادي أن يـدنــســه الـــهـــوى 
Ku pelihara kasihku yang dicemari nafsu

وأحــفــظ عــهــد الــحـــب أن يـتـثـلـمـا
Dan ku jaga janji kasih yang telah tercalar

فـفـي يقظـتـي شــوق وفــي غـفـوتـي مـنــى
Di saat ku jaga, aku rindu, dan di saat ku lelap aku berharap

تــلاحــق خــطــوي نــشــوة وتـرنــمــا
Mengiringi langkahku dengan penuh semangat dan berulang

فـجـرمـي عـظـيـم مـــن قـديــم وحــــادث
Sesungguhnya dosaku adalah besar sejak dulu dan kini

وعـفــوك يـأتــي الـعـبـد أعـلــى وأجـسـمـا
Namun (ku tahu) keampunanmu yang mendatangi hamba adalah lebih besar (agung) dan lebih mulia

Sejarah Islam

Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW

Fizikal Nabi
Telah dikeluarkan oleh Ya'kub bin Sufyan Al-Faswi dari Al-Hasan bin Ali ra. katanya: Pernah aku menanyai pamanku (dari sebelah ibu) Hind bin Abu Halah, dan aku tahu baginda memang sangat pandai mensifatkan perilaku Rasulullah SAW, padahal aku ingin sekali untuk disifatkan kepadaku sesuatu dari sifat beliau yang dapat aku mencontohinya, maka dia berkata:

Adalah Rasulullah SAW itu seorang yang agung yang senantiasa diagungkan, wajahnya berseri-seri layak bulan di malam purnamanya, tingginya cukup tidak terialu ketara, juga tidak terlalu pendek, dadanya bidang, rambutnya selalu rapi antara lurus dan bergelombang, dan memanjang hingga ke tepi telinganya, lebat, warnanya hitam, dahinya luas, alisnya lentik halus terpisah di antara keduanya, yang bila baginda marah kelihatannya seperti bercantum, hidungnya mancung, kelihatan memancar cahaya ke atasnya, janggutnya lebat, kedua belah matanya hitam, kedua pipinya lembut dan halus, mulutnya tebal, giginya putih bersih dan jarang-jarang, di dadanya tumbuh bulu-bulu yang halus, tengkuknya memanjang, berbentuk sederhana, berbadan besar lagi tegap, rata antara perutnya dan dadanya, luas dadanya, lebar antara kedua bahunya, tulang belakangnya besar, kulitnya bersih, antara dadanya dan pusatnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang halus, pada kedua teteknya dan perutnya bersih dari bulu, sedang pada kedua lengannya dan bahunya dan di atas dadanya berbulu pula, lengannya panjang, telapak tangannya lebar, halus tulangnya, jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging, panjang ujung jarinya, rongga telapak kakinya tidak menyentuh tanah apabila baginda berjalan, dan telapak kakinya lembut serta licin tidak ada lipatan, tinggi seolah-olah air sedang memancar daripadanya, bila diangkat kakinya diangkatnya dengan lembut (tidak seperti jalannya orang menyombongkan diri), melangkah satu-satu dan perlahan-lahan, langkahnya panjang-panjang seperti orang yang melangkah atas jurang, bila menoleh dengan semua badannya, pandangannya sering ke bumi, kelihatan baginda lebih banyak melihat ke arah bumi daripada melihat ke atas langit, jarang baginda memerhatikan sesuatu dengan terlalu lama, selalu berjalan beriringan dengan sahabat-sahabatnya, selalu memulakan salam kepada siapa yang ditemuinya.

Kebiasaan Nabi
Kataku pula: Sifatkanlah kepadaku mengenai kebiasaannya!Jawab pamanku: Adalah Rasulullah SAW itu kelihatannya seperti orang yang selalu bersedih, senantiasa banyak berfikir, tidak pernah beristirshat panjang, tidak berbicara bila tidak ada keperluan, banyak diamnya, memulakan bicara dan menghabiskannya dengan sepenuh mulutnva, kata-katanya penuh mutiara mauti manikam, satu-satu kalimatnya, tidak berlebih-lebihan atau berkurang-kurangan, lemah lembut tidak terlalu kasar atau menghina diri, senantiasa membesarkan nikmat walaupun kecil, tidak pernah mencela nikmat apa pun atau terlalu memujinya, tiada seorang dapat meredakan marahnya, apabila sesuatu dari kebenaran dihinakan sehingga dia dapat membelanya.

Rabu, 19 November 2014

CONTOH LAKU TIRAKAT

CONTOH LAKU TIRAKAT

Prihatinnya Orang Miskin Harta.
Walaupun seseorang kekurangan harta, tetapi dia tidak mengisi hidupnya
dengan kesedihan, rasa iri dan dengki dan tidak mengejar kekayaan
dengan cara tercela. Tetap hidup sederhana sesuai kebutuhannya dan
tidak menginginkan sesuatu yang bukan miliknya. Walaupun tidak dapat
memenuhi keinginan kebendaan duniawi secara berlebihan, tetapi tetap
menjalani hidup dengan rasa menerima dan bersyukur. Dan sekalipun
menolong dan membantu orang lain, tetapi dilakukan tanpa pilih kasih
dan tanpa pamrih kebendaan, dengan demikian hidupnya juga memberkahi
orang lain.
Filosofinya : makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan (hewan). Urip
iku mung mampir ngumbe thok.
Hidup seperlunya saja sesuai kebutuhan, bukannya mengejar / menumpuk
harta atau apapun juga yang nantinya toh tidak akan dibawa mati ke
dalam kubur.
Sekalipun mereka miskin harta, tetapi kaya di hati, sugih tanpa
bandha. Berbeda dengan orang yang berjiwa miskin, yang sekalipun sudah
berkecukupan harta, tetapi selalu merasa takut miskin, dan akan
melakukan apa saja, termasuk perbuatan yang tercela, untuk terus
menambah kekayaannya.
Prihatinnya Orang Kaya Harta.
Walaupun seseorang berlebihan harta, tetapi tidak mengisi hidupnya
dengan kesombongan dan hidup bermewah-mewahan. Tetap hidup sederhana
sesuai kebutuhannya dan tidak memenuhi segala keinginan melebihi apa
yang menjadi kebutuhan.
Seseorang yang kaya berlimpah harta, memiliki banyak benda yang bagus
dan mahal harganya dan melakukan pengeluaran yang "lebih" untuk ukuran
orang biasa, bukan selalu berarti tidak menjalani laku prihatin. Namun
hidup yang bermewah-mewahan sama saja dengan hidup berlebih-lebihan
(melebihi apa yang menjadi kebutuhan), inilah yang disebut tidak
menjalani laku prihatin.
Orang kaya harta, yang selalu mengsyukuri kesejahteraannya, akan
tampak dari sikap hatinya yang selalu memberi 'lebih' kepada
orang-orang yang membutuhkan pemberiannya, bukan sekedar memberi,
walaupun perbuatannya itu tidak ada yang melihat. Dan semua
kewajibannya, duniawi maupun keagamaan, yang berhubungan dengan
hartanya akan dipenuhinya, seperti yang seharusnya, tidak ada yang
dikurangkan.
Prihatinnya Orang Kaya Ilmu.
Orang kaya ilmu, baik ilmu pengetahuan maupun ilmu spiritual, akan
menjalani laku prihatin dengan cara memanfaatkan ilmunya tidak untuk
kesombongan dan kejayaan dan kepentingan dirinya sendiri, dan tidak
untuk membodohi atau menipu orang lain, tetapi dimanfaatkan juga untuk
menolong orang lain dan membaginya kepada siapa saja yang layak
menerimanya, tanpa pamrih kehormatan atau upah.
Prihatinnya Orang Berkuasa.
Seorang penguasa hidup prihatin dengan menahan kesombongannya, menahan
hawa nafsu sok kuasa, dan tidak memanfaatkan kekuasaannya untuk
kejayaan diri sendiri dan keluarganya saja. Kekuasaan dijadikan sarana
untuk menciptakan kesejahteraan bagi para bawahan dan masyarakat yang
dipimpinnya. Kekuasaan dimanfaatkan untuk menciptakan negeri yang adil
dan makmur, gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja,
sebagaimana layaknya seorang negarawan sejati.
Seorang politikus hidup prihatin dengan tidak hanya membela
kepentingannya, kelompoknya atau golongannya sendiri, atau untuk
mencari popularitas, menggoyang pemerintahan yang ada, tetapi
digunakan untuk mendukung pemerintahan yang ada dan meluruskan
jalannya pemerintahan yang keliru, yang menyimpang, untuk kepentingan
rakyat banyak.
Seorang aparat negara, aparat keamanan atau penegak hukum, hidup
prihatin dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban tugasnya dengan
semestinya dan tidak menyalahgunakan kewenangannya untuk menindas,
memeras, atau berpihak kepada pihak-pihak tertentu dan merugikan pihak
yang lain, mencukupkan dirinya dengan gajinya dan menambah rejeki
dengan cara-cara yang halal, tidak mencuri, tidak memeras, tidak
meminta / menerima sogokan.
Orang jawa bilang intinya kita harus selalu eling lan waspada. Selalu
ingat Tuhan. Tetapi biasanya manusia hanya mengejar kesuksesan saja,
keberhasilan, keberuntungan, dsb, tapi tidak tahu pengapesannya.
Sering dikatakan orang-orang yang selalu ingat Tuhan dan menjaga
moralitas, seringkali hidupnya banyak godaan dan banyak kesusahan.
Kalau eling ya harus tulus, jangan ada rasa sombong, jangan merasa
lebih baik atau lebih benar dibanding orang lain, jangan ada pikiran
jelek tentang orang lain, karena kalau kita bersikap begitu sama saja
kita bersikap negatif dan menumbuhkan aura negatif dalam diri kita.
Aura negatif akan menarik hal-hal yang negatif juga, sehingga
kehidupan kita juga akan banyak berisi hal-hal yang negatif. Di sisi
lain kita juga harus sadar, bahwa orang-orang yang banyak menahan
diri, membatasi perbuatan-perbuatannya, seringkali menjadi kurang
greget, kurang kreatif dan yang didapatnya juga akan lebih sedikit
dibandingkan orang-orang yang tidak menahan diri. Itulah resikonya
menahan diri. Tetapi mereka yang sadar pada kemampuan dan potensi
diri, peluang-peluang, dsb, dan dapat memanfaatkannya dengan tindakan
nyata, akan juga dapat menghasilkan banyak, tanpa harus lupa Tuhan dan
merusak moralitasnya.
Di sisi lain sering dikatakan orang-orang yang tidak ingat Tuhan atau
tidak menjaga moralitas, seringkali kelihatan hidupnya lebih enak.
Bisa terjadi begitu karena mereka tidak banyak beban, tidak banyak
menahan diri, apa saja akan dilakukan walaupun tidak baik, walaupun
tercela. Beban hidupnya lebih ringan daripada yang menahan diri.
Mereka bisa mendapatkan lebih banyak, karena mereka tidak banyak
menahan diri.
Di luar pandangan-pandangan di atas, sebenarnya, jalan kehidupan
masing-masing mahluk, termasuk manusia, sudah ada garis-garis
besarnya, sehingga bisa diramalkan oleh orang-orang tertentu yang bisa
meramal. Tinggal masing-masing manusianya saja dalam menjalani
kehidupannya, apakah akan banyak eling dan menahan diri, ataukah akan
mengumbar keduniawiannya.
Dalam tradisi jawa, laku prihatin dan tirakat adalah bentuk upaya
spiritual / kerohanian seseorang dalam bentuk keprihatinan jiwa dan
raga, ditambah dengan laku-laku tertentu, untuk tujuan mendapatkan
keberkahan dan keselamatan hidup, kesejahteraan lahiriah maupun batin,
atau juga untuk mendapatkan keberkahan tertentu, suatu ilmu tertentu,
kekayaan, kesaktian, pangkat atau kemuliaan hidup. Laku prihatin dan
tirakat ini, selain merupakan bagian dari usaha dan doa kepada Tuhan,
juga merupakan suatu 'keharusan' yang sudah menjadi tradisi, yang
diajarkan oleh para pendahulu mereka.
Ada pepatah, puasa adalah makanan jiwa. Semakin gentur laku puasa
seseorang, semakin kuat jiwanya, sukmanya.
Laku puasa yang dilakukan sebagai kebiasaan rutin akan membentuk
kebatinan manusia yang kuat untuk bisa mengatasi belenggu duniawi
lapar dan haus, mengatasi godaan hasrat dan nafsu duniawi, dan menjadi
upaya membersihkan hati dan mencari keberkahan pada jalan hidup. Akan
lebih baik bila sebelum dan selama melakukan laku tersebut selalu
berdoa niat dan tujuannya, mendekatkan hati dengan Tuhan, jangan hanya
dijadikan kebiasaan rutin saja.
Berat-ringannya suatu laku kebatinan bergantung pada kebulatan tekad
sejak awal sampai akhir. Bentuk laku yang dijalani tergantung pada
niat dan tujuannya. Diawali dengan mandi keramas / bersuci, menyajikan
sesaji sesuai yang diajarkan dan memanjatkan doa tentang niat dan
tujuannya melakukan laku tersebut dan menjauhkan diri dari
perbuatan-perbuatan jahat dan tercela. Ada juga yang melakukannya
bersama dengan laku berziarah, atau bahkan tapa brata, di
tempat-tempat yang dianggap keramat, seperti di gunung, makam leluhur
/ orang-orang linuwih, hutan / goa / bangunan yang wingit, dsb.

primbon

Cara mengetahui watak manusia berdasarkan tanggal lahir/ weton
Kali ini kita akan membahas cara mengetahui watak berdasarkan tanggal lahir/ weton atau hari neptu menurut primbon jawa. Didalam kalender nasional terdapat 31 tanggal, kita mulai dari yang pertama:

Tanggal 01 : Angkuh, besar kemauannya tetapi jika maksudnya tidak tercapai lalu berputus asa dan tidak dapat diperbaiki oleh orang lain, menjadi urusan orang.
Tanggal 02 : Banyak anak dan sahabat tetapi tidak semuanya disayanginya, pelupa, cepat putus asa.
Tanggal 03 : Sederhana dan mukanya manis, hatinya keras tetapi mencintai/mudah menyayangi.
Tanggal 04 : Ingatannya kuat, pandai berbicara, berpikir tentang hal yang baik.
Tanggal 05 : Pandai berbicara, suka menyakiti, pemarah tetapi suka member uang/makanan kepada orang lain, suci, tak suka boros.
Tanggal 06 : Bodoh, pelupa, ceroboh, malas.
Tanggal 07 : Pandai berbicara, suka pada wanita yang serong.
Tanggal 08 : Jalan fikirannya/buah fikirannya baik, banyak sahabat, berhati hati/menghitung baik/buruk.
Tanggal 09 : Keras hati, pemarah tetapi cepat tenang kembali, berfikirnya sedang, iklas jika barangnya diminta.
Tanggal 10 : Pepet sumber, pelupa tapi pandai, suka menceriterakan baik/buruknya orang.
Tanggal 11 : Berpikirnya luas, berlagak dan mengaku pandai, tahu sopan santun.
Tanggal 12 : Jika diam kurang menyenangkan, jika berbicara tepat dan dapat menyelesaikan sesuatu, tetapi suka mempunyai niat yang tersembunyi.
Tanggal 13 : Pandai berbicara, tepat dan banyak akalnya, keras hatinya tetapi hanya sebentar dan suka marah tetapi juga cepat hilang.
Tanggal 14 : Percaya pada diri sendiri, suka berbicara yang baik, tahu akan perbuatan yang suci lahir dan batin.
Tanggal 15 : Berpikirnya cukupan, terang, banyak bicara yang suci, jadi sastrawan.

Pmbudidayaan pertanian untuk memajukan rakyat kecil

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI SEBAGAI KUNCI DALAM MENGURANGI KEMISKINAN

Standar internasional terhadap laporan perkembangan pembangunan manusia atau Human Development Report (HDR) telah ditetapkan UNDP sejak tahun 1990. Berdasarkan laporan tersebut telah ditetapkan beberapa hal yang menyangkut standar minimal bagi masyarakat untuk hidup layak yakni antara lain usia harapan hidup, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar dan sanitasi serta akses terhadap pendidikan dasar. Dengan demikian secara sederhana sebuah masyarakat dapat dikatakan miskin jika masyarakat tersebut masih belum memiliki kemampuan dalam mengatasi dan memenuhi usia harapan hidup, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar dan sanitasi serta akses terhadap pendidikan dasar.
Persoalan kemiskinan ini bukan permasalahan sepele. Efek negatif dari kemiskinan yang diidap masyarakat dapat bermacam-macam antara lain; Pertama, masyarakat akan mengalami kekurangan gizi dan rendahnya kualitas kesehatan. Gizi dan kesehatan merupakan kunci awal bagi manusia untuk berkarya dalam pembangunan. Maka jika gizi dan kualitas kesehatan rendah, masyarakat akan mudah terserang penyakit, termasuk penyakit menular yang sering mewabah. Hal ini akan menyebabkan angka kematian menjadi tinggi dalam sebuah daerah.
Kedua, kemiskinan akan menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan yang mampu dicapai oleh masyarakat secara mayoritas. Dikarenakan masyarakat tidak memiliki anggaran untuk pendidikan yang memadai dalam setiap keluarga maka akan banyak dari anak-anak dan generasi muda mengalami putus sekolah bahkan tak jarang anak-anak hanya mampu mencapai tingkatan jenjang pendidikan dasar (SD). Akibatnya kebodohan akan berkembang dan akan mengakibatkan juga membengkaknya angka angkatan kerja dibawah umur.
Ketiga, kemiskinan akan mengakibatkan meningkatnya kriminalitas dalam sebuah masyarakat. Kemiskinan selalu equivalent dengan pengangguran dan tingkat pengangguran yang tinggi akan memicu tingkat kriminalitas tersebut. Sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan menyebabkan masyarakat memilih tindakan-tindakan negatif seperti mencuri, merampok dan lain sebagainya. Termasuk dalam hal ini akan meningkatnya kejahatan perdagangan perempuan dan anak.
Melihat dampak negatif yang mengerikan tersebut, maka masalah kemiskinan harus segera ditanggulangi. Diharapkan dengan ditanggulanginya masalah kemiskinan, proses pembangunan seperti yang temakhtub dalam pembukaan UUD 1945 dapat segera kita wujudkan.
Kemiskinan yang banyak terjadi di masyarakat sesungguhnya lebih merupakan bentuk kemiskinan struktural. Dalam terminologi Soedjatmoko kemiskinan struktural ini dimaksudkan adalah bahwa struktur-struktur sosial untuk sebagian mempengaruhi kemiskinan (Soedjatmoko, 1983, hal 158). Pengaruh struktur-struktur sosial ini dalam melahirkan kemiskinan sebagian besar disebabkan oleh adanya ketimpangan, baik ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin, ketimpangan antar daerah, maupun ketimpangan kebijakan publik pemerintah yang menyangkut sektor industri dan sektor pertanian.
Dalam menanggulangi masalah kemiskinan ini, masyarakat sebagai subjek pembangunan adalah aktor yang paling berperan penting. Masyarakat dalam hal ini memiliki potensi dan peran yang strategis yang hanya perlu diberdayakan secara tepat untuk memaksimalkan peran mereka dalam mengurangi kemiskinan tersebut.
Pembahasan.
Mengingat pentingnya sektor pertanian sebagai penyangga bagi pemenuhan kebutuhan massyarakat di daerah Riau, dan mengingat semakin terus bertambahnya kebutuhan akan pangan yang disebabkan oleh meningktanya jumlah penduduk di Riau akhir-akhir ini, maka dalam upaya menanggulangi kemiskinan penting kiranya membicarakan cara efektif dalam memberdayakan masyarakat petani di Riau khususnya.
Pemberdayaan masyarakat yang perlu dilakukan dalam menyikapi kemiskinan ini adalah dengan mendorong masyarakat untuk menyadari bahwa sektor pertanian adalah sektor kebutuhan yang paling vital bagi masyarakat Riau. Kian hari jumlah masyarakat yang masih memilih bertani semakin kecil. Masyarakat saat ini lebih tertarik untuk bekerja sebagai karyawan disebuah perusahaan dan di instansi-instansi pemerintah serta swasta lainnya. Sektor pertanian dianggap tidak menjanjikan lagi. Seperti di kabupaten Indra Giri Hilir misalnya, telah terjadi penurunan produksi beras dari tahun-tahun sebelumnya.
Disamping mendorong kesadaran akan pentingnya peran sektor pertanian dalam menyangga pembangunan, masyarakat juga perlu didorong untuk menciptakan dan menjalankan pola pertanian produktif yang padat karya. Selama ini salah satu penyebab semakin berkurangnya minat masyarakat menjadi petani adalah dikarenakan rasio antara kerja dan penghasilan yang mereka peroleh tidak imbang. Mereka, para petani ini mendapat laba yang sangat kecil dari usaha mereka menggarap lahan pertanian. Hal ini disebabkan antara lain oleh, mahalnya bibit, mahalnya pupuk dan obat-obatan kimia, dan mahalnya peralatan pertanian yang harus dibeli petani. Biaya yang sangat tinggi yang harus dikeluarkan petani menjadi persoalan pelik yang menyebabkan masyarakat menganggap berprofesi sebagai petani sama sekali tidak menguntungkan.
Untuk itu perlu dikembangkan pertanian padat karya. Dalam pertanian padat karya ini, petani dapat membuat bibit, pupuk, perlatan pertanian yang murah dan mencari obat-obatan alternatif sebagai pengganti bagi obat-obatan kimia yang berdampak negatif bagi tanaman pertanian.
Sisi padat karya terlaksana dari semakin terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi para pengangguran lainnya. Mereka bisa mendapatkan lapangan pekerjaan dengan memproduksi bibit lokal dan menjualnya kepada para petani dengan harga yang terjangkau. Sebagian lainnya bisa memproduksi pupuk kompos, sebagian masyarakat lainnya bisa memproduksi alat-alat pertanian alternatif yang murah dan efisien, dan menemukan obat-obatan alternatif non kimiawi untuk pertanian.
Masyarakat dalam hal ini bisa diberdayakan dengan memberikan pengetahuan dan skill dan pendampingan dalam memproduksi hal-hal tersebut diatas. Pengetahuan dan skill dan pendampingan tersebut dapat diberikan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan intensif yang tidak dipungut biaya.
Maka dalam proses pemberdayaan ini diperlukan sinergi kelompok-kelompok seperti sekolah menengah dan sekolah tinggi pertanian, Lembaga Swadaya Masyarakat, Koperasi Unit Desa dan Pemerintah melalui Departemen Pertanian. Lembaga-lembaga ini yang nota bene mempunyai banyak pengetahuan dan skill dibidang pertanian dapat memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang pertanian padat karya. Sedang Koperasi Unit Desa dapat menjadi penyalur bagi bahan, alat dan hasil-hasil pertanian padat karya tersebut.
Perlu dicatat bahwa paradigma partnership adalah hal mendasar yang paling utama dalam melakukan pemberdayaan masyarakat petani. Tanpa anggapan bahwa semua sektor adalah mitra bagi petani, pemberdayaan ini tak akan berhasil dengan baik.
Simpul dari pemberdayaan masyarakat petani ini adalah upaya untuk mengorganisir dan membentuk organisasi institusional bagi para petani untuk bisa menyuarakan dan memperjuangkan kepentingannya, untuk secara perlahan-lahan namun pasti memandirikan dan memberi tempat bagi para petani berupaya dalam lapangan ekonomi-politik di Indonesia. Tanpa mampu mengarahkan para petani pada upaya membentuk organisasi institusional yang sadar, kemiskinan yang banyak berakar dari persoalan struktural ini tidak akan berubah dan selamanya petani tetap akan menjadi miskin.
Namun pemberdayaan bagi masyarakat petani hanya akan sukses jika disertai dengan tindakan advokasi bagi para petani. Pemerintah dapat melakukan tindakan advokasi dengan mengeluarkan kebijakan publik dan produk hukum yang berpihak kepada para petani, diantaranya menyangkut land reform, perlindungan terhadap wilayah pertanian dari rencana industrialisasi serta mengatur mekanisme distribusi dan harga dari hasil pertanian tersebut. Bukan berarti kita apriori terhadap industrialisasi, tetapi idealnya dalam sebuah daerah harus dikelola pembagian wilayah secara proposional antara wilayah untuk sektor industri dan sektor pertanian. Terlalu luasnya wilayah industri akan mengakibatkan terancamnya sektor pertanian, sedang terlalu luasnya wilayah pertanian akan menyebabkan potensi sumberdaya alam di Riau tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.
Lembaga Swadaya Masyarakat dapat melakukan fungsi advokasi serupa dalam memperjuangkan land reform dan mengontrol harga pasar, serta melakukan advokasi dari gencar masuknya produk-produk kimia untuk pertanian. Koperasi Unit Desa bisa menjalankan sistem perdagangan yang berorientasssi pada pengutamaan kepentingan petani dalam hal distribusi dan harga. Sedangkan sekolah-sekolah pertanian bisa juga melakukan advokasi juga terhadap masuknya produk-produk kimiawi pertanian.
Tanpa advokasi maka tindakan pemberdayaan tidak berarti apa-apa dalam memperjuangkan para petani. Tindakan yang tidak komprehensif dan masif ini sama saja dengan usaha menegakkan benang basah dalam mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Masyarakat kita adalah masyarakat yang tidak memiliki kemandirian penuh sehingga kita menganggap perlu adanya pemberdayaan bagi masyarakat itu sendiri, maka dengan alasan yang sama pula penting bagi kita untuk melakukan fungsi advokasi bagi para petani jika kita menginginkan kemiskinan di Riau ini berkurang.
Penutup
Kemiskinan tidak bisa disikapi hanya dengan memberikan bantuan berupa uang kepada penduduk miskin. Kemiskinan berkaitan dengan struktur sosial yang menyangkut kelemahan suatu struktur tertentu, dalam hal ini masyarakat petani, atas struktur lainnya. Kemiskinan menyangkut ketergantungan struktur masyarakat petani atas struktur lainnya, yakni kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu menyikapi kemiskinan dalam hal ini berarti membuat masyarakat petani menjadi kuat, memiliki peran dan mampu memandirikan massyarakat petani dengan kebijakan ekonomi-politik yang tepat.
Sebenarnya atonomi sangat berdampak positif dalam mengentaskan kemiskinan jika ada interaksi partnership yang baik antara birokrasi, institusi-institusi profesional dan Lembaga Swadaya Masyarakat itu sendiri. Otonomi daerah dengan demikian akan memberikan peluang yang besar bagi semakin dekat dan semakin intensnya interaksi partnership ini jika dibanding dengan pola sentralitas yang selama ini diterapkan dalam pelaksanaan pengelolaan negara kita.
Pengalaman di beberapa negara seperti Filipina dan RRC telah menunjukkan bahwa suatu sektor pertanian yang pertumbuhannya lamban dapat menghambat pertumbuhan ekonomi pada umumnya dan sektor industri pada khususnya (Lincolin Arsyad, 1999 hal 162). Dan tentunya dengan rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat Riau pada umunya, sektor pertanian yang kurang berkembang ini tentu akan mempercepat merebaknya kemiskinan.
Walaupun kemudian ada anggapan bahwa devisa dapat dipergunakan dalam mengimpor kebutuhan bahan pangan, tetapi jika kita berpikir dalam kontek kemiskinan, maka jelaslah upaya dalam meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian dengan jalan memberdayakan dan melakukan fungsi advokasi terhadap petani ini tidak sekedar persoalan bagaimana memenuhi kebutuhan Riau akan bahan pangan. Lebih dari itu sektor pertanian adalah sektor yang paling dianggap penting dan potensial dalam tujuan mengentaskan kemiskinan di Riau

kesehatan anda ada di artikel ini

KESEHATAN ANDA ADA DI ARTIKEL INI

Tahukah Anda? Sebenarnya ada bahan dari alam nan punya khasiat sebagai obat anti alergi dengan menekan kerja histamin saat alergi terjadi. Obat herbal ini dapat ditemukan di sekitar kita. Obat anti alergi alami ini, selain meminimalisasi imbas samping seperti obat farmasi, sama efektifnya buat mengatasi alergi. Macamnya sangat banyak sehingga Anda dapat memilih salah satu bahan buat dijadikan obat anti alergi nan cocok untuk tubuh.
Berikut ini berbagai obat anti alergi alami di sekitar kita.
  1. Bunga chamomile. Bunga nan baunya semerbak harum ini berkhasita menenangkan saraf sekaligus mengatasi penyakit alergi. Bunga dapat dikonsumsi dengan menyeduhkan seperti teh atau dimakan dalam bentuk suplemen.
  1. Bawang putih ditambah madu. Bumbu dapur ini dapat dipakai buat menghilangkan hidung nan tersumbat sebab alergi. Sementara madu, dipercaya punya kegunaan mengatasi berbagai bentuk alergi. Penyajiannya, hancurkan satu siuang bawang putih dan campurkan dengan dua sendok madu pada segelas kecil air panas. Minum rutin dua kali sehari hingga hidung kembali lega. Kedua bahan ini juga mampu meningkatkan kerja sistem imun.
  1. Jahe. Umbi nan pedas ini punya zat nan mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Maka, jahe juga berkhasiat dalam menurunkan agresi alergi. Obat anti alergi tersebut dapat dikonsumsi dengen dibuat minuman.
  1. Teh hijau. Jenis teh nan tak melalui proses fermentasi ini punya kegunaan sebagai obat anti alergi. Dalam penyajiannya, seduh teh bersama daun peppermint. Kedua bahan ini selain mengurangi gejala alergi, juga tak membuat kantuk dan melegakan hidung.
  1. Lapacho (D’Arco). Ramuan bahan ini bisa berfungsi sebagai peningkat kerja sistem imun sekaligus pelawan virus.
  1. Cuka apel. Cuka ini jika dilarutkan bersama air, dapat menjadi pengganti obat antihistamin. Caranya, didihkan cuka apel dan air pada suatu wadah. Uap nan keluar dari didihan itu dihirup hingga hidung tersumbat lega. Cuka apel sendiri secara generik bisa buat mengobati asam urat, radang sendi, flu, pilek, sinusitis, alergi, dan sebagainya.
  1. Lemon. Buah masam ini menjadi obat alergi nan baik dengan meramunya bersama madu dan air. Lemon punya kegunaan sebagai anti histamin sebagaimana madu nan juga kerap dipakai buat obat alergi.
  1. Kunyit. Sudah lama kulit dipercaya buat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bumbu dapur ini juga bermanfaat buat kesehatan liver (hati). Pemakaiannya dapat dengan dibuat minuman atau dalam bentuk suplemen.
  1. Lada dan asam. Dua bahan penambah nikmat kuliner ini dapat djadikan obat ati alergi. Caranya, siapkan 50 mg asam ke dalam 250 mL air. Setelah itu, didihkan dan tambahkan sedikit mentega dan bubuk lada hitam setengah sendok teh saja. Setelah selesai, minum ramuan itu.
Terserah Anda mau memilih cara tradisional atau modern buat menangani gejala alergi. Keduanya mungkin sama-sama efektif. Tapi, menggunakan obat anti alergi alami bisa meminimalisasi imbas samping nan biasa terjadi pada obat farmasi.
Para praktisi holistik modern walaupun tidak mengandalkan obat-obatan kimia, tapi juga punya media penyembuh lainnya yang PRAKTIS yaitu SUPLEMEN. Jadi suplemen itu bisa dipakai untuk MENYEMBUHKAN, bukan sekedar sebagai makanan pelengkap atau sekedar menjaga tubuh supaya tetap sehat belaka.

atikel PSHT

 DASAR : Dalam PSHT kita tidak  hanya belajar pencak silat atau  berorganisasi tapi lebih dari itu maka dari kita mengenal Adanya  5 dasar  ( PANCA DASAR PSHT ) , meliputi :
  1. Persaudaraan.
  2. Olahraga
  3. Beladiri
  4. Kesenian.
  5. Kerohanian/Ke–SH–an.
  1. Persaudaraan :
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti saudara kandung  dan ini di tanamkan sejak siswa mulai mengecap pelajaran PSHT.Dengan persaudaraan, manusia di akui dan di perlakukan sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kewajiban azasinya, kedudukan sosial ekonomi, keturunan , agama & kepercayaan, jenis kelamin dll . Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.
2. Olahraga
Pengertian olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat:
  • Memperbaiki suasana hati.
  • Menumbuhkhan rasa percaya diri
  • Mengurangi stress
  • Menguatkan otot tubuh .
  • Membantu proses metabolisme dalam tubuh.
  • Membina kekuatan, kecepatan, ketepatan dan keseimbangan . 
3. Beladiri :    Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankan kehormatan.
PSHT tidak mengajarkan beladiri asing, karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia yang tidak kalah mutunya dengan beladiri asing. Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.
4. Kesenian
Seni adalah keindahan, dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal .
  Adapun tujuan seni dalam pencak silat :
  • Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhkan kelenturan, keluwesan dan keindahan gerakan yang di hubungkan dengan keserasian irama.
  • Sebagai latihan dalam pengembangan aspek keserasian dan keselarasan yang diharapkan dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku hidupnya.
5. Kerohanian/Ke–SH–an:
Di dalam PSHT, kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna kesempurnaan hidup. Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah untuk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .
II.       TUJUAN PSHT :
1.   Mempertebal Rasa Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.   Membentuk Manusia yang berbudi Luhur, tahu benar dan tahu salah.
3.   Menanamkan jiwa kesatria, cinta tanah air dan bangsa Indonesia
4.   Mempertinggi seni Pencak silat dengan berpedoman wasiat SH Terate
5.   Mempertebal rasa cinta sesama
6.   Memperkuat mental spiritual dan fisik warga PSHT khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
7.   Mempertebal kepercayaan diri bagi setiap warga PSHT atas dasar Kebenaran. Ajaran PSHT
Lewat konsep pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya membimbing warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu :
Berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemberani dan tidak takut mati. Berhadapan dengan masalah kecil dan remeh lebih baik mengalah, baru bertindak jika menghadapi masalah prinsip yang menyangkut harkat dan martabat kemanusiaan. Sederhana. Mamayu Hayuning Bawana (berusaha menjaga kelestarian, kedamaian, dan ketentraman hati) .
III.        TRI BHAKTI PSHT: Berbhakti kepada Tuhan YME Berbhakti kepada orangtua Berbhakti kepada  Guru atau Pelatih Melengkapi eksistensi sebagai organisasi cinta perdamaian, PSHT memformat warganya lewat beberapa butir falsafat perjuangan hidup, antara lain:
BERBUDI LUHUR TAHU BENAR DAN SALAH SERTA BERTAQWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA.
IV.   ;        TRI TUNGGAL  PSHT: Cerdas: apabila diberi materi senam,jurus dll..cepat nyambung/tanggap. Tangkas Apabila di beri tekhnik beladiri dipergunakan dengan baik dan benar pada waktu sambung. Tabah: Apabila mendapat cobaan  kita terima dengan tabah dan ikhlas.
V.        LARANGAN-LARANGAN SH TERATE Tidak boleh mendirikan latihan tanpa se izin pelatih sesepuh atau pengurus. Tidak boleh sombong Tidak boleh merusak pager ayu Tidak boleh merusak pupus ijo/Turus ijo Tidak boleh berkelahi sesama warga sh terate
VI.         KEWAJIBAN SH TERATE TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT. PEMBERANI DAN TIDAK TAKUT MATI BERHADAPAN DENGAN MASALAH REMEH/KECIL MENGALAH DAN BARU BERTINDAK KALAU MENGHADAPI MASALAH YANG PRINSIP YANG MENYANGKUT HARKAT DAN MARTABAT KEMANUSIAAN SEDERHANA MEMAYU HAYUNING BAWONO. (BERUSAHA MENJAGA KELESTARIAN DAN KETENTRAMAN DUNIA ) SEPIRO GEDENE SENGSORO YEN TINOMPO AMUNG DADI COBA. (SEBAIK BAIKNYA SESEORANG JIKA MEMBERIKAN PERTOLONGAN DENGAN IKHLAS TANPA PAMRIH, DAN TIDAK PERLU DIKETAHUI OLEH ORANG LAIN ) OJO WATON NGOMONG YEN NGOMONG NGANGGO WATON ( JANGAN ASAL BERBICARA TAPI BERBICARALAH DENGAN DASAR OJO GAWE LARANE ING LIYAN ,OPO OLONE GAWE SENENGE ING LIYAN (JANGAN SUKA BERBUAT JELEK DENGAN SESAMA, BERBUAT KEBAJIKAN PADA SESAMA ) OJO SOK RUMONGSO BISO, NANGING SING BISO RUMONGSO (JANGAN MERASA DIRI PALING SUPER,TAPI SADAR DIRI DAN SADAR AKAN KEBERADAAN ORANG LAIN ) NGUNDUH WOHING PAKARTI, SOPO NANDUR MESTI NGUNDUH ( SEGALA DARMA PASTI AKAN BERBUAH,APAPUN PERBUATAN YANG KITA LAKUKAN PASTI AKAN KEMBALI PADA DIRI KITA SENDIRI Bertaqwa kepada tuhan YME Menjaga nama baik organisasi SH  Terate Bersikap kesatria & teguh pendiriannya dalam kebenaran. Merendah diri,  ( lembah manah ) Bersikap ramah  tamah & sopan santun Tenggang rasa/tepo seliro Memberi contoh  baik kepada masyarakat Berani karena benar takut karena salah Bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri Suka menolong, kepada masyarakat yang membutuhkan bantuannya. Tidak membuat orang lain merasa sakit hati,  resah, gelisah, was-was dll. Menjaga Lingkungannya agar masyarkat merasa, Aman, Tenteram, Terlindungi dengan keberadaan kita.
VII.   SIFAT-SIFAT ORANG/WARGA SH TERATE  :
SUSILA,  SETIA, SENTOSA, SABAR DAN BENAR ORA SAMARAN, ORA GUMUNAN, ORA KAGETAN TIDAK TAKUT  RESIKONYA BILA BERLANDASKAN KEBENARAN. TABAH DALAM SEGALA COBAAN DAN PENDERITAAN. PERAMAH, MENCINTAI SESAMANYA. BERJIWA BESAR, KESATRIA, DAN BERBUDI LUHUR.
Catatan   :
  SUSILA, artinya     : Sopan santun, Ramah tamah dimanapun, menghormati sesama manusia dan tidak melanggar Hukum
  SETIA, artinya         : Harus setia pada janji yang diucapkan, setia kejujurannya serta bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya.
  SENTOSA artinya    : Kuat lahir batinnya, tidak gentar menghadapi cobaan terhadap dirinya, dan Teguh pendiriannya.
  SABAR artinya      : Tidak tergesa-gesa dalam segala hal, pikir masak-masak sebelum dilakukan dalam menghadapi persoalan yang besar, rumit, kita lakukan dengan kepala dingin.
BENAR artinya :Sebelum melakukan/mengerjakan sesuatu pikir dahulu kebenarannya, diyakini, dilihat dengan panca   indera.
VIII.       BUKTI PERSAUDARAAN :
Berjabatan tangan, bila berjumpa dengan warga / siswa dimana saja. Hormat menghormati sesama warga muda dan tua untuk menjaga kesopanan. Saling Tolong menolong sesame tidak membeda-bedakan demi persaudaraan. Adanya sambung anggota/warga, demi mempererat persaudaraan di PSHT. Tidak boleh DENDAM lahir batin.
IX.          TUJUAN  MASUK  PSHT  :
1.  Ingin menjadi Warga PSHT yang sesungguhnya.
2.  Ingin mengetahui/belajar  lebih dalam tentang Pencak silat yang diajarkan di PSHT
3.  Ingin  mengetahui seperti yang sudah menjadi warga PSHT yang sesungguhnya.,

cerpen_cerpen

Telpon Iseng
Telepon berdering di kantor pusat FBI.
"Halo?"
"Halo, apakah ini FBI?"
"Ya. Apa yang Anda inginkan?"
"Saya menelepon untuk melaporkan tetangga saya Adrian Thibodeaux. Dia memiliki narkoba yang disembunyikan di dalam kayu bakarnya!"
"Terima kasih banyak untuk informasinya, Pak."
Hari berikutnya, para agen FBI turun di rumah Thibodeaux. Mereka mencari kayu bakar di gudang. Menggunakan kapak, mereka membelah setiap potong kayu, tetapi tidak menemukan narkoba. Mereka meminta maaf kepada Thibodeaux dan pergi.
Telepon berdering di rumah Thibodeaux.
"Hei, Adrian! Apakah FBI datang?"
"Yeah!"
"Apakah mereka memotong kayu bakar Anda?"
"Yap"
"Bagus, sekarang giliran Anda untuk menelepon, saya perlu taman saya untuk dicangkuli."
gimana?


Cerpen Playboy
Bicara tentang cinta, ya Boy dah biangnya. Si petualang cinta alias sang play boy ini akan mati-matian dan bila perlu sampe bersujud untuk merayu dan mendapatkan seorang cewek cantik. Sang play boy ini tidak akan pernah tahan bila sudah melihat cewek cantik melintas di depan matanya, seakan matanya tidak akan pernah berkedip untuk terus mengikuti langkah kaki sang cewek. Ya bila perlu sampe membuntuti dari belakang (emangnya mau nyopet, Boy?).

Singkat cerita Boy bakalan jungkir balik dah untuk mendapatkan sang cewek bila sudah naksir banget. Boy kagak perduli apakah nantinya itu cewek bakalan mau apa nggak? Apakah hubungannya nanti akan berlangsung lama atau nggak? Bagi Boy kudu mandapatkannya dulu, apapun caranya.

Lantaran cap play boy nya itu, si petualang cinta ini suka gonta ganti cewek (kayak baju aja Boy, digonta ganti). Tapi sayang dimata cewek-cewek di sekolahnya kartunya udah mati kagak bisa diperpanjang (kayak KTP aja ah). Sehingga sang play boy harus berpetuang di tempat lain, kecuali ada anak baru di sekolah ini yang kagak tahu dengan belangnya Boy.

Awal cerita neh. Pada suatu hari, Boy lagi ngebet banget sama Lila, adik kelasnya yang baru aja menjadi siswi di sekolahnya. Padahal saat itu, Boy sudah memiliki gandengan (kayak truk aja pake gandengan segala), si Ivon anak SMU 2.

”Jek, gua naksir banget nih ame anak baru,” kata Boy curhat dengan sobatnya Jaka yang biasa dipanggil Jek.

”Ah! Elo kagak boleh melihat barang baru apalagi yang cantik-cantik dan mulus-mulus,” jawab Jek. ”Tuh! Ada yang mulus, kenapa kagak lo embat aja sekalian?” lanjut Jek sambil tertawa menunjuk ke arah Pak Didin, guru Fisika yang jidatnya emang rada botak licin.

”Bercanda lu ah! Gua serius nih,” gerutu Boy.

Untuk cewek-cewek baru angkatan Lila, memang Lila bidadarinya. Orangnya cantik, putih dan tinggi lagi, perfect dah pokoknya. Tapi sepertinya bila dilihat, kayaknya Lila terlalu tangguh, lincah dan pinter untuk ditaklukan oleh sang play boy. Hati-hati Boy! Ini bakalan jadi batu sandungan buat lo. Lila juga terbilang cukup menonjol dan heboh diantara temen-temennya. Apalagi kalau sudah ngumpul maka suaranya akan lebih menonjol dan kedengeran kemana-mana.

Tapi dasar udah bergelar master play boy, akhirnya sang petualang berhasil juga dengan perjuangannya yang mati-matian dan bisa dibilang jungkir balik, rada susah banget memang untuk mendapatkan Lila. Akhirnya Sang play Boy berhasil meruntuhkan tembok hati Lila, runtuh oleh rayuan maut sang play boy yang memang sudah terkenal itu.

Ups! Tapi tunggu dulu sobat. Tadinya memang Lila belum tahu dengan Boy, tapi karena ia sudah lama temenan dengan Ivon, sehingga ia akhirnya tahu juga siapa Boy. Boy nggak tahu dengan situasi itu, ya karena asal seruduk aja kagak diselidiki dulu, siapa cewek yang bakal diseruduk (yah, itu tadi kelemahan si Boy maen seruduk aja. Kambing kali ya?) sorry Boy!.

Rupanya Sob, sang play boy sudah terperangkap dalam jeratan permainan cintanya sendiri. Boy terperangkap ke dalam skenario sandiwara cinta yang sudah dibuat oleh Lila. Lila memang menerima cintanya Boy, tapi ada maksud dan tujuannya. Itu bukan berarti ia mau berkhianat dengan temennya sendiri, Ivon. Karena skenario itu sudah ia beritahu sebelumnya kepada Ivon.

Lila yang cantik, lincah dan pintar ini, rupanya hanya ingin memberi pelajaran ekstra kurikuler kepada sang play boy. Dia tidak ingin kecantikannya dimanfaatkan

Cara Menanam Cabe Yang Baik dan Benar

Cara Menanam Cabe Yang Baik dan Benar

 
Cabai atau cabe merah adalah buah dan tumbuhan anggota genusCapsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" kesepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
Cara Menanam Cabe Yang Baik dan Benar
Cara Menanam Cabe
Menanam Cabe merupakan kegiatan budidaya pertanian yang bisa dibilang cukup kompleks. Dibandingkan dengan menanam tanaman hortikultura yang lain, menanam cabe memerlukan keahlian dan intensitas perawatan yang lebih optimal. Ada cara menanam cabe yang baik  menurut berbagi sumber dan refrensi.
Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Buah cabe yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabe (300-500 gr biji).


berikut ini adalah beberapa cara menanam cabe yang bisa anda terapkan agar supaya hasil memuaskan
  • Persiapan laha
Dalam teknik budidaya cabe, hal yang cukup penting adalah mempersiapkan lahan. Dalam hal ini Anda harus menyediakan sebidang tanah yang sudah dibuat bedengan. Bedengan adalah lahan yang sudah dibentuk seperti gundukan memanjang sebagai tempat menanam cabe.
Tanah harus sudah diolah, yaitu digemburkan, diberi air dan pupuk agar tanah bisa menjadi tempat tumbuh yang baik. Setelah itu lapisi bedengan dengan plastik khusus yang kemudian dilubangi sebagai tempat menanam benih cabe. Jarak antara satu cabe dengan yang lain adalah sekitar 50-70 cm.
  • Persiapan bibit
Salah satu cara menanam cabe adalah memilih bibit yang bagus . Pilihlah bibit cabe yang berkualitas yang bisa Anda dapatkan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah terpercaya. Anda juga bisa memperoleh bibit cabe dengan cara mengambil biji dari cabe itu sendiri.
Letakkan biji cabe tersebut pada sebuah polybag yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk kandang (satu polybag berisi satu biji cabe). Siram dengan air sedikit saja agar tanah tetap basah dan lembab.Setelah sekitar 20-30 hari, bibit cabe akan muncul dan siap dipindahkan ke bedengan yang sudah disipakan sebelumnya.
  • Penanaman
Salah satu teknik budidaya cabe meliputi cara penanamannya. Pilihlah bibit cabe yang sehat dengan ciri-ciri berbatang kuat dan memiliki daun sebanyak kira-kira 6 helai.
Lepas plastik polybag dan pindahkan bibit tersebut pada bedengan saat matahari tidak terlalu terik (lebih baik pagi atau sore). Bila bibit cabe sudah dipindahkan dalam lahan yang lebih luas, segera beri pupuk dan air secukupnya.
  • Perawatan
Perawatan tanaman adalah salah satu hal yang sangat penting dalam teknik budidaya cabe. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan juga pengendalian hama serta penyakit.
Penyiraman bisa dilakukan sekali dalam sehari untuk menjaga tanah tidak kering, sedangkan pemupukan dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Untuk hama, Anda bisa menggunakan obat atau pestisida yang bisa dibeli di toko-toko kimia.
  • Panen
Jika tanaman cabe sudah berbuah dan cukup masak, segera petik buah tersebut pada pagi hari. Buah cabe yang bagus untuk dipanen adalah buah yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu matang. Sesudah dipetik, segera simpan cabe-cabe tersebut di tempat yang kering dan sejuk.
Itulah beberapa cara sederhana dalam teknik budidaya cabe. Cukup mudah dilakukan dan Anda bisa mendapat hasil produksi yang memuaskan.
Dalam penanaman cabai terdapat permasalahan-permaslahan produksi
Salah satu kendala utama dalam sistem produksi cabai di Indonesia adalah adanya serangan lalat buah pada buah cabai. Hama ini sering menyebabkan gagal panen. Buah cabai yang terserang sering tampak sehat dan utuh dari luar tetapi bila dilihat di dalamnya membusuk dan mengandung larva lalat. Karena gejala awalnya yang tak tampak jelas, sementara hama ini sebarannya masih terbatas di Indonesia, lalat buah menjadi hama karantina yang ditakuti sehingga dapat menjadi penghambat ekspor buah-buahan maupun pada produksi cabai.

Upaya penanggulangan penanggulangan
Sebenarnya sudah dilakukan upaya untuk mengendalikan serangan lalat buah ini, di antaranya adalah pembrongsongan yang dapat mencegah serangan lalat buah. Akan tetapi, cara ini tidak praktis untuk dilakukan pada tanaman cabai dalam areal yang luas. Sementara penggunaan insektisida selain mencemari lingkungan juga sangat berbahaya bagi konsumen buah. Oleh karena itu, diperlukan cara pengendalian yang ramah lingkungan dan cocok untuk diterapkan di areal luas seperti di lahan sentral produksi cabai. Upaya pengendalian lalat buah pada tanaman cabai, khususnya cabai merah, adalah penggunaan insektisida sintetik karena dianggap praktis, mudah didapat, dan menunjukkan efek yang cepat.
Adiyoga dan Soetiarso (1999) melaporkan 80% petani sayuran menggunakan pestisida untuk mengendalikan penyakit tanaman. Akan tetapi penggunaan insektisida tersebut sering meninggalkan residu yang berbahaya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia (Duriat 1996). Disamping harga insektisida sintetik yang mahal, dampak dari adanya residu insektisida sintetik dalam bidang ekonomi adalah penolakan ekspor oleh banyak negara tujuan ekspor atas produk-produk cabai yang mengandung residu fungisida dan pestisida lain (Caswell & Modjusca 1996). Di antara insektisida yang banyak digunakan dalam pengendalian serangan lalat buah pada cabai adalah Diazinon, Dursban, Supracide, Tamaron dengan konsentrasi 3-5%, dan Agrothion (Pracaya 1991).

Sejarah PSHT

SEJARAH PSHT
Manusia dapat dihancurkan
Manusia dapat dimatikan
akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan
selama manusia itu setia pada hatinya
atau ber-SH pada dirinya sendiri
Falsafah Persaudaraan Setia Hati Terate itu ternyata sampai sekarang tetap bergaung dan berhasil melambungkan PSHT sebagai sebuah organisasi yang berpangkal pada “persaudaraan” yang kekal dan abadi.
Adalah Ki Hadjar Hardjo Oetomo, lelaki kelahiran Madiun pada tahun 1890. Karena ketekunannya mengabdi pada gurunya, yakni Ki Ngabehi Soerodiwiryo, terakhir ia pun mendapatkan kasih berlebih dan berhasil menguasai hampir seluruh ilmu sang guru hingga ia berhak menyandang predikat pendekar tingkat III dalam tataran ilmu Setia Hati (SH). Itu terjadi di desa Winongo saat bangsa Belanda mencengkeramkan kuku jajahannya di Indonesia.
Sebagai seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun berkeinginan luhur untuk mendarmakan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Untuk kebaikan sesama. Untuk keselamatan sesama. Untuk keselamatan dunia. Tapi jalan yang dirintis ternyata tidak semulus harapannya. Jalan itu berkelok penuh dengan aral rintangan. Terlebih saat itu jaman penjajahan. Ya, sampai Ki Hadjar sendiri terpaksa harus magang menjadi guru pada sekolah dasar di benteng Madiun, sesuai beliau menamatkan bangku sekolahnya. Tidak betah menjadi guru, Ki Hadjar beralih profesi sebagai Leerling Reambate di SS (PJKA/Kereta Api Indonesia saat ini – red) Bondowoso, Panarukan, dan Tapen.
Memasuki tahun 1906 terdorong oleh semangat pemberontakannya terhadap Negara Belanda – karena atasan beliau saat itu banyak yang asli Belanda -, Ki Hadjar keluar lagi dan melamar jadi mantri di pasar Spoor Madiun. Empat bulan berikutnya ia ditempatkan di Mlilir dan berhasil diangkat menjadi Ajund Opsioner pasar Mlilir, Dolopo, Uteran dan Pagotan.
Tapi lagi-lagi Ki Hadjar didera oleh semangat berontakannya. Menginjak tahun 1916 ia beralih profesi lagi dan bekerja di Pabrik gula Rejo Agung Madiun. Disinipun Ki Hadjar hanya betah untuk sementara waktu. Tahun 1917 ia keluar lagi dan bekerja di rumah gadai, hingga beliau bertemu dengan seorang tetua dari Tuban yang kemudian memberi pekerjaan kepadanya di stasion Madiun sebagai pekerja harian.
Dalam catatan acak yang berhasil dihimpun, di tempat barunya ini Ki Hadjar berhasil mendirikan perkumpulan “Harta Jaya” semacam perkumpulan koperasi guna melindungi kaumnya dari tindasan lintah darat. Tidak lama kemudian ketika VSTP (Persatuan Pegawai Kereta Api) lahir, nasib membawanya ke arah keberuntungan dan beliau diangkat menjadi Hoof Komisaris Madiun.
Senada dengan kedudukan yang disandangnya, kehidupannya pun bertambah membaik. Waktunya tidak sesempit seperti dulu-dulu lagi, saat beliau belum mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dalam kesenggangan waktu yang dimiliki, Ki Hadjar berusaha menambah ilmunya dan nyantrik pada Ki Ngabehi Soerodiwiryo.
Data yang cukup bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan dalam tahun-tahun inilah Setia Hati (SH) mulai disebut-sebut untuk mengganti nama dari sebuah perkumpulan silat yang semula bernama “Djojo Gendilo Cipto Mulyo”.
Masuk Sarikat Islam.
Memasuki tahun 1922, jiwa pemberontakan Ki Hadjar membara lagi dan beliau bergabung dengan Sarikat Islam (SI), untuk bersama-sama mengusir negara penjajah, malah beliau sendiri sempat ditunjuk sebagai pengurus. Sedangkan di waktu senggang, ia tetap mendarmakan ilmunya dan berhasil mendirikan perguruan silat yang diberi nama SH Pencak Spor Club. Tepatnya di desa Pilangbangau – Kodya Madiun Jawa Timur, kendati tidak berjalan lama karena tercium Belanda dan dibubarkan.
Namun demikian semangat Ki Hadjar bukannya nglokro (melemah), tapi malah semakin berkobar-kobar. Kebenciannya kepada negara penjajah kian hari kian bertambah. Tipu muslihatpun dijalankan. Untuk mengelabuhi Belanda, SH Pencak Sport Club yang dibubarkan Belanda, diam-diam dirintis kembali dengan siasat menghilangkan kata “Pencak” hingga tinggal “SH Sport Club”. Rupanya nasib baik berpihak kepada Ki Hadjar. Muslihat yang dijalankan berhasil, terbukti Belanda membiarkan kegiatannya itu berjalan sampai beliau berhasil melahirkan murid pertamanya yakni, Idris dari Dandang Jati Loceret Nganjuk, lalu Mujini, Jayapana dan masih banyak lagi yang tersebar sampai Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo dan Yogyakarta.
Ditangkap Belanda.
Demikianlah, hingga bertambah hari, bulan dan tahun, murid-murid Ki Hadjar pun kian bertambah. Kesempatan ini digunakan oleh Ki Hadjar guna memperkokoh perlawanannya dalam menentang penjajah Belanda. Sayang, pada tahun 1925 Belanda mencium jejaknya dan Ki Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap lalu dimasukkan dalam penjara Madiun.
Pupuskah semangat beliau ? Ternyata tidak. Bahkan semakin menggelegak. Dengan diam-diam beliau berusaha membujuk rekan senasib yang ditahan di penjara untuk mengadakan pemberontakan lagi. Sayangnya sebelum berhasil, lagi-lagi Belanda mencium gelagatnya. Untuk tindakan pengamanan, Ki Hadjar pun dipindah ke penjara Cipinang dan seterusnya dipindah di penjara Padang Panjang Sumatera. Ki Hadjar baru bisa menghirup udara kebebasan setelah lima tahun mendekam di penjara dan kembali lagi ke kampung halamannya, yakni Pilangbangau, Madiun.
Selang beberapa bulan, setelah beliau menghirup udara kebebasan dan kembali ke kampung halaman, kegiatan yang sempat macet, mulai digalakan lagi. Dengan tertatih beliau terus memacu semangat dan mengembangkan sayapnya. Memasuki tahun 1942 bertepatan dengan datangnya Jepang ke Indonesia SH Pemuda Sport Club diganti nama menjadi “SH Terate”. Konon nama ini diambil setelah Ki Hadjar mempertimbangkan inisiatif dari salah seorang muridnya Soeratno Soerengpati. Beliau merupakan salah seorang tokoh Indonesia Muda.
Selang enam tahun kemudian yaitu tahun 1948 SH Terate mulai berkembang merambah ke segenap penjuru. Ajaran SH Terate pun mulai dikenal oleh masyarakat luas. Dan jaman kesengsaraanpun sudah berganti. Proklamasi kemerdekaan RI yang dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta dalam tempo singkat telah membawa perubahan besar dalam segala aspek kehidupan. Termasuk juga didalamnya, kebebasan untuk bertindak dan berpendapat. Atas prakarsa Soetomo Mangku Negoro, Darsono, serta saudara seperguruan lainnya diadakan konferensi di Pilangbangau (di rumah Alm Ki Hadjar Hardjo Oetomo). Dari konferensi itu lahirlah ide-ide yang cukup bagus, yakni SH Terate yang semenjak berdirinya berstatus “Perguruan Pencak Silat” dirubah menjadi organisasi “Persaudaraan Setia Hati Terate”. Selanjutnya Soetomo Mangkudjajo diangkat menjadi ketuanya dan Darsono menjadi wakil ketua.
Tahun 1950, karena Soetomo Mangkudjojo pindah ke Surabaya, maka ketuanya diambil alih oleh Irsad. Pada tahun ini pula Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah seorang tokoh pendiri PSHT, mendapatkan pengakuan dari pemerintah Pusat dan ditetapkan sebagai “Pahlawan Perintis Kemerdekaan” atas jasa-jasa beliau dalam perjuangan menentang penjajah Belanda.