KESEHATAN ANDA ADA DI ARTIKEL INI
Tahukah Anda? Sebenarnya ada bahan dari alam nan punya khasiat sebagai obat anti alergi dengan menekan kerja histamin saat alergi terjadi. Obat herbal ini dapat ditemukan di sekitar kita. Obat anti alergi alami ini, selain meminimalisasi imbas samping seperti obat farmasi, sama efektifnya buat mengatasi alergi. Macamnya sangat banyak sehingga Anda dapat memilih salah satu bahan buat dijadikan obat anti alergi nan cocok untuk tubuh.Berikut ini berbagai obat anti alergi alami di sekitar kita.
- Bunga chamomile. Bunga nan baunya semerbak harum ini berkhasita menenangkan saraf sekaligus mengatasi penyakit alergi. Bunga dapat dikonsumsi dengan menyeduhkan seperti teh atau dimakan dalam bentuk suplemen.
- Bawang putih ditambah madu. Bumbu dapur ini dapat dipakai buat menghilangkan hidung nan tersumbat sebab alergi. Sementara madu, dipercaya punya kegunaan mengatasi berbagai bentuk alergi. Penyajiannya, hancurkan satu siuang bawang putih dan campurkan dengan dua sendok madu pada segelas kecil air panas. Minum rutin dua kali sehari hingga hidung kembali lega. Kedua bahan ini juga mampu meningkatkan kerja sistem imun.
- Jahe. Umbi nan pedas ini punya zat nan mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Maka, jahe juga berkhasiat dalam menurunkan agresi alergi. Obat anti alergi tersebut dapat dikonsumsi dengen dibuat minuman.
- Teh hijau. Jenis teh nan tak melalui proses fermentasi ini punya kegunaan sebagai obat anti alergi. Dalam penyajiannya, seduh teh bersama daun peppermint. Kedua bahan ini selain mengurangi gejala alergi, juga tak membuat kantuk dan melegakan hidung.
- Lapacho (D’Arco). Ramuan bahan ini bisa berfungsi sebagai peningkat kerja sistem imun sekaligus pelawan virus.
- Cuka apel. Cuka ini jika dilarutkan bersama air, dapat menjadi pengganti obat antihistamin. Caranya, didihkan cuka apel dan air pada suatu wadah. Uap nan keluar dari didihan itu dihirup hingga hidung tersumbat lega. Cuka apel sendiri secara generik bisa buat mengobati asam urat, radang sendi, flu, pilek, sinusitis, alergi, dan sebagainya.
- Lemon. Buah masam ini menjadi obat alergi nan baik dengan meramunya bersama madu dan air. Lemon punya kegunaan sebagai anti histamin sebagaimana madu nan juga kerap dipakai buat obat alergi.
- Kunyit. Sudah lama kulit dipercaya buat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bumbu dapur ini juga bermanfaat buat kesehatan liver (hati). Pemakaiannya dapat dengan dibuat minuman atau dalam bentuk suplemen.
- Lada dan asam. Dua bahan penambah nikmat kuliner ini dapat djadikan obat ati alergi. Caranya, siapkan 50 mg asam ke dalam 250 mL air. Setelah itu, didihkan dan tambahkan sedikit mentega dan bubuk lada hitam setengah sendok teh saja. Setelah selesai, minum ramuan itu.
Adalah tidak benar dengan adanya
pandangan bahwa suplemen tidak bisa dipakai untuk menyembuhkan penyakit.
Suplemen mampu bekerja seperti herbal dan pengobatan alami lainnya,
yaitu membantu proses penyembuhan yang dilakukan oleh tubuh, atau biasa
disebut “body self-healing”. Inilah yang dinamakan dengan
penyembuhan melalui terapi suplemen, karena suplemen membantu tubuh
dalam menyembuhkan diri sendiri dengan cara menyediakan nutrisi atau
komponen tertentu yang diperlukan tubuh selama dan untuk proses
penyembuhan.
.
Antara Suplemen Natural dan Suplemen Sintetis
Anda perlu tahu bahwa suplemen itu ada
dua jenis yaitu natural dan sintetis. Suplemen natural adalah hasil
ekstraksi langsung dari sumber makanan yang mengandung unsur-unsur zat
alami, seperti jaringan tubuh hewan, tumbuh-tumbuhan, madu, tanah liat,
dan garam. Sedangkan yang sintetis umumnya merupakan rekayasa kimiawi
dalam laboratorium.
Dalam praktek pengobatan, saya
menyarankan Anda untuk memilih suplemen natural karena suplemen jenis
ini mudah diserap oleh tubuh dan tidak perlu banyak enzim mineral untuk
mencernanya. Dalam banyak kasus, suplemen natural jauh lebih efektif dan
menyembuhkan dibandingkan sintetis.
.
Bagaimana Suplemen Bisa Dipakai untuk Menyembuhkan
Karena suplemen adalah makanan pelengkap,
ia membantu tubuh dalam menyediakan nutrisi atau komponen-komponen
tertentu yang dibutuhkan tubuh dalam menyembuhkan dirinya sendiri.
Contoh, ketika seseorang menderita
influenza, kandungan asam laurat dalam suplemen minyak kelapa murni
diperlukan oleh tubuh sebagai komponen yang bisa dipakai sebagai
antivirus alami. Selain itu, kandungan vitamin dan enzim pada minyak
kelapa murni juga menjadi bahan dasar pembentukan sel-sel baru,
pengganti sel-sel yang rusak akibat sakit.
Contoh lainnya adalah suplemen madu yang
adalah makanan pelengkap yang juga dianjurkan oleh Sang Pencipta di
semua Kitab Suci, untuk dipakai dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
Madu kaya akan hydrogen peroksida yang merupakan zat aktif pembunuh
bakteri merugikan. Madu juga kaya akan vitamin C, asam organik, fenol,
dan flavonoid, yang sangat baik sebagai antioksidan penangkal radikal
bebas.
Dalam proses penyembuhan luka,
mengoleskan madu adalah tindakan yang tepat karena madu memiliki sifat
higroskopis yang tinggi (dapat menyerap kelembaban dari udara). Ketika
dioleskan pada luka, madu menarik kandungan air pada luka sehingga luka
cepat kering serta mengurangi pertumbuhan bakteri.
Madu juga dapat mempercepat proses
penyembuhan karena madu dapat mengurangi pembengkakan, memiliki
aktivitas antibakteri, serta membantu melindungi luka. Penutup luka yang
menggunakan madu lebih efisien karena khasiatnya bertahan lebih lama.
Madu membantu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri yang menyebabkan infeksi pada luka serta infeksi setelah operasi.
Nah, dari kedua contoh di atas Anda pasti
sudah cukup paham akan cara kerja suplemen dalam membantu proses
penyembuhan tubuh. Dan hebatnya adalah suplemen sangat aman dikonsumsi
karena tidak memiliki efek samping seperti yang dimiliki obat-obatan
kimia.
.
Perbedaan Antara Efek Samping dengan Proses Penyembuhan
Dalam suatu pengobatan, kita perlu
memahami perbedaan antara efek samping dengan proses penyembuhan, karena
seringkali keduanya memiliki gejala yang serupa di awalnya, tapi
berbeda di akhir prosesnya. Efek samping adalah suatu reaksi tubuh yang
menolak terhadap pengobatan yang diberikan, dan ini biasanya diakibatkan
oleh karena pengobatan sintetis atau kimia dimana unsur tidak alami ini
dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh.
Sedangkan proses penyembuhan adalah suatu
reaksi yang muncul sebagai akibat tubuh sedang memanfaatkan pengobatan
untuk menyembuhkan diri sendiri. Proses penyembuhan secara garis besar
digolongkan menjadi 3, yaitu:
1. Proses penyesuaian tubuh, dimana tubuh
menyesuaikan sistem metabolisme untuk bisa memanfaatkan pengobatan yang
diberikan. Reaksi yang mungkin muncul berbeda-beda pada tiap individu,
misal: pusing, mual, sakit perut.
2. Proses detoksifikasi, dimana tubuh
mengeluarkan racun atau zat-zat berbahaya dari dalam tubuh
ketika/setelah menerima pengobatan. Reaksi yang mungkin muncul:
batuk-batuk, pilek, demam, gatal-gatal, borok, banyak mengeluarkan
keringat, sering buang air kecil dan besar.
3. Proses regenerasi, dimana setelah
menerima pengobatan, tubuh menganti sel-sel lama dengan sel-sel baru
untuk memperbaiki sel, jaringan atau organ yang telah rusak. Reaksi yang
mungkin muncul: rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, kulit
pecah-pecah, badan lemas, demam, dll.
Proses penyembuhan yang terkadang
menimbulkan reaksi tidak nyaman di atas, harus dialami oleh tubuh supaya
tubuh bisa mengalami kesembuhan. Jika Anda merasakan reaksi tidak
mengenakkan setelah mengonsumsi suplemen, dan kemudian Anda menghentikan
terapi suplemen tersebut, itu sama saja dengan menghentikan proses
penyembuhan.
Suatu reaksi bisa dkatakan merupakan
suatu efek samping (tubuh menolak pengobatan yang diberikan) apabila
setelah melewati 3 hari, kondisi penderita MAKIN BERTAMBAH PARAH pada
saat pengobatan diteruskan. Reaksi-reaksi negatif ini biasanya terlihat
langsung pada saat penderita mengonsumsi obat-obatan kimia yang tidak
cocok dengan tubuh.
Lain halnya dengan reaksi “tidak nyaman”
pada proses penyembuhan, tubuh akan merasa tidak nyaman pada awalnya,
tapi kemudian tubuh menjadi makin membaik dan akhirnya sembuh total
ketika meneruskan pengobatan yang diberikan. Reaksi-reaksi tidak nyaman
ini TERKADANG (tidak selalu) muncul pada orang yang belum pernah atau
belum biasa mengonsumsi suplemen yang memiliki kandungan gizi sangat
tinggi.
Ingat! Jika Anda mengalami reaksi tidak
nyaman seperti ini, kemudian menghentikan terapi suplemen, itu sama saja
dengan menghentikan proses penyembuhan. Jadi teruskan terapi suplemen
Anda supaya Anda bisa SEMBUH TOTAL. Tapi jika Anda tidak tahan dengan
reaksi tidak nyaman yang ada, Anda bisa mengurangi setengah dari dosis
sebelumnya.
.
Kita Perlu Mengganti Obat-obatan Kimia dengan Suplemen
.
“Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai penyebab serta pencegahan penyakit.”
Thomas Alva Edison“Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai penyebab serta pencegahan penyakit.”
.
“Salah satu tugas utama seorang dokter adalah mendidik masyarakat untuk tidak mengambil obat kimia”
Sir William Osler
Apa Anda sudah membaca pernyataan kedua
tokoh ternama di atas? Mereka adalah pemikir holistik dan mengetahui
“rahasia” sains kesehatan yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang.
Hanya orang-orang dengan pemikiran terbuka saja yang mengetahui rahasia
ini dan saya bermaksud berbagi rahasia itu kepada Anda dan semua orang
lainnya.
Pernyataan-pernyataan di atas merupakan
idealisme mereka akan dokter yang baik/sejati. Mereka menentang
PENGANDALAN pemberian obat, yang dalam hal ini adalah obat kimia.
Kenapa mereka menentang PENGANDALAN
obat-obatan kimia, ini bisa dimengerti jika kita bisa melihat
perbandingan antara obat kimia dengan pengobatan alami. Supaya sesuai
dengan judul artikel ini, saya berikan contoh perbandingan obat-obatan
kimia dengan suplemen.
Obat-obatan Kimia | Suplemen |
Modern dan memakai teknologi canggih. | Modern dan memakai teknologi canggih. |
Ditunjang uji ilmiah, tapi kurang ditunjang kesaksian KESEMBUHAN pasien. | Ditunjang uji ilmiah + ditunjang banyak kesaksian KESEMBUHAN pasien.(Inilah yang selalu tidak diperhatikan oleh masyarakat bahwa selain uji ilmiah, seharusnya ada bukti nyata dari kesaksian para pasien yang berhasil sembuh karena uji ilmiah bisa dimanipulasi, sedangkan kesaksian para pasien adalah validasi NYATA dari kemanjuran suatu pengobatan) |
Uji ilmiah lebih banyak dilakukan di dalam laboratorium. | Uji ilmiah dilakukan di dalam laboratorium dan di lapangan.(Perlu Anda sadari realita bahwa manusia tidak tinggal di dalam laboratorium, jadi diperlukan uji ilmiah di lapangan untuk menentukan validitas kebenaran suatu pengobatan. Habitat asli manusia bukan di dalam lab tapi di lingkungan bebas yang “penuh warna”). |
Lebih cenderung menekan gejala. | Mengatasi akar penyakit dan gajalanya. |
Sintetis atau tidak alami. | Ada yang sintetis, alami, dan gabungan dari keduanya. |
BANYAK memiliki efek samping. | Hampir tidak ada efek samping, apalagi yang membahayakan nyawa. |
Hasil yang terlihat dalam mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit cepat. | Hasil yang terlihat dalam mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit juga cepat bahkan dalam beberapa kasus bisa lebih cepat lagi. |
Mencemari lingkungan. | Tidak mencemari lingkungan. |
Pengobatan tidak aman dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi untuk seumur hidup. | Pengobatan aman dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi untuk seumur hidup. |
.
Nah dari melihat perbandingan di atas,
Anda akan bisa memahami mengapa Thomas Alva Edison dan Sir William Osler
menentang kita untuk MENGANDALKAN dan BERHARAP pada penggunaan
obat-obatan kimia, yaitu karena jauh kurang efektif dan SERINGKALI
cenderung membahayakan. Dalam pemikiran mereka yang brilian, mereka bisa
melihat banyak sekali kelemahan obat-obatan kimia dibandingkan dengan
pengobatan alami.
Yang menyatakan untuk tidak mengandalkan
dan menggunakan obat-obatan kimia, tidak hanya mereka berdua. Banyak
dokter-dokter yang dulunya mengandalkan obat pun akhirnya berbalik
menentang penggunaannya setelah “kenal” dan “jatuh cinta” dengan
pengobatan holistik. Contoh pernyataan-pernyataan dari para dokter yang
telah berbalik haluan ke holistik adalah sebagai berikut:
“Penyebab kebanyakan penyakit adalah
pada obatan-obatan kimia beracun yang para dokter berikan dan yakini
akan membawa kesembuhan.”
– Charles E. Page, M.D.
.
“Obat-obatan kimia bisa dikatakan tidak begitu penting karena sifatnya hanya menekan gejala penyakit.”
– Hans Kusche, M.D.
.
“Jika semua obat-obatan kimia diseluruh dunia dibuang ke laut, ini akan berakibat buruk bagi ikan-ikan tapi baik bagi manusia.”
– O.W. Holmes, (Prof. of Med. Harvard University)
.
“Pengobatan obat-obatan kimia
meliputi tindakan pemberdayaan, bertindak seperti pengobatan bagi
penyakit, tapi justru menghasilkan penyakit pada orang sehat.Materia
medica sebenarnya hanya sekedar mengenai obat-obatan
atau bahan dan larutan kimia yang dalam satu kata disebut dengan racun.
Semua ini tidak cocok dengan tubuh vital dan menghasilkan penyakit
ketika diberikan kepada makhluk hidup. Semuanya beracun.”
– R.T. TraIl, M.D., dalam ceramah dua setengah jamnya kepada para
anggota kongres dan para dokter, dikemukakan di the Smithsonian
Institute, Washington D.C.
.
“Tiap obat meningkatkan dan membuat komplikasi kondisi pasien.”
– Robert Henderson, M.D.
.
“Obat-obatan tidak pernah
menyembuhkan penyakit. Mereka hanya menekan tanda bahaya alami tubuh
ketika muncul masalah kesehatan. Racun kimia apapun yang dimasukkan
dalam tubuh manusia harus segera dibereskan walaupun ia mengurangi
gejala. Rasa sakit mungkin hilang, tapi tanpa disadari pasien malah
makin parah kondisinya.”
– Daniel. H. Kress, M.D.
.
“Bagian terbesar dari semua penyakit kronis disebabkan dari obat-obatan kimia beracun yang menekan gejala-gejala penyakit akut.”
– Henry Lindlahr, M.D.
.
“Tiap dokter senior tahu bahwa kebanyakan penyakit tidak begitu terbantu dengan obat-obatan kimia.”
– Richard C. Cabot, M.D. (Mass. Gen. Hospital)
.
“Obat-obatan kimia hanyalah pereda,
karena dibalik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk penyebab inilah
obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.”
– Wier Mitchel, M.D.
.
“Orang yang minum obat perlu pulih dua kali. Sekali untuk pulih dari penyakit dan satu lagi dari obat kimia itu sendiri.”
– Sir William Osler, M.D.
.
“Praktek medis tidak memiliki
filosofi atau akal sehat yang patut untuk direkomendasikan. Ketika
sakit, tubuh sudah penuh dengan racun. Dengan minum obat-obatan kimia,
tubuh makin penuh dengan racun, sehingga membuat kondisi makin susah
untuk disembuhkan.”
– Elmer Lee, M.D., Past Vice President, Academy of Medicine.
.
“Perhitungan kami menunjukkan
kira-kira empat setengah juta orang per tahun masuk rumah sakit
diakibatkan karena efek samping obat. Lebih jauh lagi, rata-rata pasien
rumah sakit memiliki sebanyak 30% kemungkinan, – tergantung berapa lama
ia dirawat inap – , akan kembali lagi karena efek samping obat.”
– Milton Silverman, M.D. (Professor of Pharmacology, University of California)
.
“Untuk apa seorang pasien yang karena
sakit kemudian menelan racun, atau menelan sesuatu yang bisa membuat
orang sehat jadi tambah sakit.”
– L.F. Kebler, M.D.
.
“Perlunya mengajarkan umat manusia
untuk tidak mengambil obat-obatan kimia merupakan tugas semua pihak yang
tahu efek tidak menentu dan merusak dari pengobatan medis. Dan tidaklah
lama lagi masa dimana sistem pengobatan medis akan ditinggalkan.”
– Charles Armbruster, M. D.
.
“Kita cenderung berpikir bahwa
penyalahgunaan obat selalu di populasi pria dan dalam bentuk narkoba
seperti heroin, kokain, dan mariyuana. Akan mengejutkan Anda jika tahu
bahwa sebenarnya telah ada masalah yang jauh lebih besar lagi
dibandingkan dugaan Anda karena telah ada jutaan wanita yang BERGANTUNG
dengan obat-obatan kimia yang diresepkan oleh dokter.”
– Robert Mendelsohn, M.D
Pernyataan-pernyataan di atas perlu kita
pertimbangkan, karena mereka adalah para dokter yang SANGAT TAHU APA ITU
OBAT-OBATAN KIMIA.
Mungkin Anda masih bingung dan belum bisa
membedakan antara dokter medis konvensional dan dokter holistik. Untuk
membantu Anda memahaminya, silahkan baca artikel saya “Perbedaan Dokter yang Setia kepada Medis Konvensional dengan Dokter yang ‘Murtad’”di link:
.
Bisa Dibuktikan dengan Mata Kepala dan Pengalaman Sendiri
Saya selalu menemukan “REALITA
MENYEMBUHKAN” dari terapi suplemen dalam kasus-kasus penyakit yang saya
alami sendiri, terlebih dalam kasus-kasus para pasien saya.
Jika Anda butuh bukti lain, silahkan Anda
datang ke acara pertemuan MLM yang menjual suplemen kesehatan, maka
Anda akan menemukan BANYAKNYA KESAKSIAN sebagai bukti bahwa konsumen
mereka bisa SEMBUH hanya karena SUPLEMEN, tanpa obat-obatan kimia dan
operasi. REALITA ini mematahkan PERNYATAAN para ahli medis yang
menyatakan bahwa suplemen itu tidak bisa menyembuhkan (ingat juga
pengertian cara kerja menyembuhkan suplemen dari yang sudah saya
jelaskan di atas).
Dalam kesaksian-kesaksian tersebut ada
banyak disebutkan bahwa mereka sebelumnya mendapatkan pengobatan medis
konvensional tapi tidak sembuh-sembuh juga. Inilah bukti REALITA bahwa
suplemen BISA JAUH MELEBIHI OBAT-OBATAN KIMIA DAN PERALATAN OPERASI,
DENGAN TINGKAT EFEKTIFITAS TINGGI, AMAN TANPA EFEK SAMPING, ALAMI,
CEPAT, DAN MURAH.
Atau Anda masih belum paham dan percaya
juga? Cara yang paling gampang adalah membuktikannya dengan pengalaman
Anda sendiri. Saya tidak akan memaksa Anda untuk mempercayai para
pemikir holistik seperti saya, Thomas Alva Edison, William Osler, dan
para dokter holistik di atas. Tapi setidaknya kami telah memberikan
peringatan kepada Anda untuk mewaspadai pengobatan konvensional.
Pola pikir ilmuwan dan peneliti sejati adalah pola pikir yang terbuka (open minded) dan
obyektif. Untuk bisa menemukan kebenaran dari suatu sains, Anda harus
memliki kedua pola pikir ini terlebih dahulu, baru melanjutkan ke
langkah selanjutnya yaitu meneliti dan menyelidiki sesuatu.
Tuhan telah berkarya sedemikian rupa
dalam hidup saya sehingga saya bisa memiliki pola pikir yang terbuka dan
obyektif. Ini semua adalah karunia Tuhan sehingga saya yang dulunya
adalah pasien yang telah divonis tidak bisa sembuh dari beberapa
penyakit, akhirnya malah jadi dokter holistik yang diberikan keahlian
untuk menaklukkan berbagai jenis penyakit serius dan maut! (termasuk
penyakit saya sendiri)
Sebagai seorang pasien dan dokter
holistik, saya telah membuktikan kebenaran dan kedahsyatan sains
holistik modern. Sekarang terserah Anda bagaimana Anda bisa menemukan
kebenarannya. Tapi saran saya adalah praktekkan sendiri sains holistik
modern (jangan hanya tahu sains konvensional) dan Anda akan tahu
jawabannya.
.
Apa Ini Berarti Kita Tidak Memerlukan Obat?
Ini tergantung situasi dan diri kita
sendiri. Jika Anda awam akan kesehatan, Anda masih memerlukan
obat-obatan kimia tersebut. Obat-obatan medis telah mempengaruhi seluruh
dunia dan adalah mustahil untuk bisa lepas 100% darinya. Tapi ada yang
bisa kita lakukan bersama-sama secara pribadi, yaitu berangsur-angsur “back to God’s design” (kembali ke rancangan Tuhan), memakai alam lebih banyak dibandingkan medis dan mulai berkata tidak pada obat-obatan kimia.
Lakukanlah ini mulai dari diri sendiri
dan saat ini juga. Percayalah pada alam ciptaan Tuhan dan rancanganNya,
maka kita akan menciptakan dunia yang lebih baik untuk diri sendiri dan
anak-cucu kita.
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana
jika AIDS tanpa obat ARV, kanker tanpa kemoterapi, diabetes tanpa
insulin dan obat-obatannya, infeksi tanpa antibiotik, dan masih banyak
lagi lainnya?
Jangan khawatir, Tuhan telah menyediakan
obat alami untuk mengatasi semua jenis penyakit di dunia ini termasuk
AIDS. Holistik modern bisa jadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi,
bahkan dengan proses penyembuhan yang singkat dan aman. Jika Anda butuh
media yang bisa mengajarkan Anda sains holistik modern secara online,
silahkan kunjungi situs ajarnya di HIOS (Healindonesia Online School) dengan link http://hios.co.nr
Kini Anda sudah tahu rahasia kecil dari
kedahsyatan terapi suplemen, yaitu alami, murah, dan praktis, tapi jauh
lebih efektif dibandingkan obat-obatan kimia medis konvensional.
Silahkan Anda memilih yang mana karena
hidup atau nasib Anda ditentukan oleh Tuhan dan Anda sendiri, bukan
ditentukan oleh dokter Anda, saya, atau siapapun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar